Peran pemuda sangatlah signifikan didalam memajukan agama dan bangsa, para pemuda dituntut agar menguasai IPTEK (ilmu pengetahuan dan tekhnologi) dan IMTAK (iman dan takwa). Akan tetapi yang banyak kita saksikan saat ini hanyalah para pemuda yang menguasai IPTEK saja tanpa dibarengi dengan IMTAK, sehingga para pemuda kita sekarang banyak yang terhempas oleh derasnya arus zaman.
Kebanyakan generasi muda kita, tidak bisa mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif seperti mengonsumsi narkoba, miras dan menonton film porno, sehingga tidak jarang setiap hari kita melihat berbagai kasus pelecehan seksual di TV yang dilakukan oleh para pemuda. Di dalam facebook juga tidak jarang kita temukan para generasi muda yang mempergunakan situs ini untuk kejahatan, seperti untuk bisnis barang haram, sebagai tempat perjudian, dan tempat prostitusi.
Kita sebagai pemuda harapan bangsa dan agama seharusnya menyadari bahwa maju mundurnya suatu agama dan bangsa terletak di tangan kita, apabila karakter pemuda suatu bangsa buruk, buruklah negaranya, sebaliknya apabila pemuda suatu bangsa baik, maka baiklah negaranya. Apabila kita sampai tenggelam dalam lautan tekhnologi, kemungkinan negeri tercinta ini akan ikut karam bersama kita, karena masa depan bangsa dan agama ditentukan dengan kesiapan para pemudanya.
Kalau buruk moral generasi muda kita, mau dibawa kemana bangsa kita ini ? Bisa jadi lima tahun, sepuluh tahun yang akan datang bangsa ini akan hancur. Siapa yang harus kita salahkan terhadap kebobrokan moral yang diperbuat generasi muda kita ini? Mungkinkah kita harus menyalahkan rumput-rumput yang bergoyang di depan taman, atau mungkinkah juga kita harus menyalahkan dedaunan-dedaunan yang berserakan di pinggir jalan? Jawabnya kembali kepada individu kita masing-masing.
Yusuf Qordhowi dalam bukunya “Ummatuna Baina Qarnaini” mengatakan: “Diantara kebangkitan yang paling manis dan paling gemilang adalah kembalinya para pemuda kepada ajaran agama dan berperan untuk memajukan umat pada saat sekarang ini”.
Oleh karena itu para pemuda kita yang masih tertidur pulas dalam buaian mimpi panjangnya haruslah segera dibangunkan, agar bisa turut serta dalam memajukan agama dan bangsa. Ingatlah perkataan orang bijak: “Don’t ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country ( jangan tanyakan apa yang telah bangsa berikan kepada mu, bertanyalah apa yang telah kamu berikan untuk bangsamu!)
0 komentar:
Posting Komentar