Info Penting Hari Ini !!!

Selamat Datang di KARYA KAMAL. Apa yang Sedang Sahabat Cari ??? Moga Blog Ini Bisa Membantu Sahabat Semua...!!! Kabar Gembira, Novel Sampan di Seberang akan segera dipublikasikan di blog ini agar para sahabat setia bisa menikmati karya yg pernah menang dalam kompetisi novel ini. Novel "Sampan di Seberang" diangkat dari kisah nyata pengalaman mengabdi di daerah terpencil. Novel "Sampan di Seberang" Tentang Pengabdian, Persahabatan & Kenangan, Tunggu Kehadirannya...!!! Karya Kamal; Novel Jalan Impian, Novel Pardangolan, Novel Sampan di Seberang, Buku Bait Bait Hati & Buku Facebook Mengguncang Dunia Akhirat. __Mustopa Kamal Batubara__ __Facebook: Mustopa Kamal Batubara.__ __Instagram: @kamal_btr.____Twitter: @mustopakamalBTR____Email: mustopakamalbatubara@gmail.com__ __Salam Karya Kamal__

Rabu, 13 Agustus 2014

   DAHLAN ISKAN (MENTERI BUMN)
By: Mustopa Kamal Btr


A.  Si Anak Kampung dari Keluarga Miskin

Dahlan Iskan lahir di kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur pada 17 Agustus 1951. Dalam buku yang ditulis Rachmanto yang berjudul Dahlan Iskan Pemimpin yang Heppy, tanggal lahir tersebut merupakan karangan Dahlan Iskan karena orangtuanya tidak tahu persis tanggal berapa Dahlan lahir.
Kakak Dahlan Iskan memang sempat menulis tanggal lahirnya di lemari milik keluarga mereka, lemari itu adalah satu-satunya lemari yang mereka miliki. Suatu hari lemari mereka tersebut mereka jual untuk biaya pengobatan ayahnya yang sedang sakit. Sejak saat itulah Dahlan Iskan kehilangan tanggal lahir.
Dahlan Iskan adalah seorang anak kampung yang sangat miskin. Semasa kecil, Dahlan Iskan hanya memiliki satu baju, satu celana pendek dan satu sarung. Rumahnya sangat kecil dan berlantaikan tanah, baju mereka sekeluarga tidak lebih dari sepuluh buah. Selain itu keluarga mereka juga tidak mampu untuk membeli lemari, satu-satunya lemari yang ada di rumah mereka adalah buatan ayahnya, lemari tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang, mulai dari kaleng bekas, piring, baju, sampai makanan pun disimpan di sini.
Begitulah realita hidup yang harus dihadapi menteri BUMN kita dulu, hidup dalam kemiskinan dan serba kekurangan, akan tetapi kemiskinan tersebut tidak jadi penghalang bagi beliau untuk bermimpi menjadi orang sukses. Siapa sangka bahwa menteri kita tersebut barasal dari keluarga yang sangat miskin, jika kita melihat keadaan beliau sekarang yang telah mempunyai banyak perusahaan di berbagai daerah. Bagaimana dengan kita? Saya yakin kita juga akan bisa menjadi orang suskses jika kita mau bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kita tersebut.

B.  Menjadi Seorang Wartawan

Setelah lulus dari SMA, Dahlan Iskan ikut dengan kakaknya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN Samarinda. Saat kuliah Dahlan Iskan merasa putus asa, ia merasa ilmunya tidak bertambah. Dahlan pun mulai malas melanjutkan kuliahnya. Sebagai bentuk pelarian Dahlan pun menyibukkan diri di koran kampus. Dari kampus inilah pengalaman Dahlan Iskan menjadi seorang wartawan, sampai ia pernah mejadi wartawan lokal di Samarinda.
Peluang menjadi seorang jurnalis handal terbuka lebar ketika Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) merekrut dan memberikan kesempatan bagi Dahlan Iskan dalam program magang di Jakarta. Saat open recruitmen tersebut di pilih 18 peserta dari 6000 yang mendaftar. Peserta yang terpilih diberikan magang di berbagai penerbitan, ketika itu Dahlan sangat beruntung karena ditempatkan di majalah Tempo, majalah ini adalah salah satu majalah terkenal di Indonesia.
Saat penempatan itu, Dahlan dianggap berprestasi dalam membuat laporan ekslusif tentang larinya terpidana Husni Kadut dari penjara Cipinang. Setelah itu Dahlan Iskan pun bergabung dengan majalah Tempo. Dahlan Iskan kembali berprestasi ketika tulisannya yang mengulas tragedi kapal Tampomas II dinilai sangat bagus. Karena berita inilah Dahlan Iskan dipromosikan menjadi kepala biro Tempo Surabaya.
Setelah tujuh tahun awal kariernya, Dahlan Iskan pun sudah memimpin Jawa Pos. Dan pada tahun 2002, Dahlan Iskan merambah dunia pertelevisian. Pada awalnya ia mendirikan stasiun televisi lokal di Surabaya yaitu  JTV, kemudian menyusul Batam TV di Batam, RiauTV di Pekanbaru, FajarTV di Makassar, PTV di Palembang dan Parijz van Java TV di Bandung. Pada tahun yang sama Dahlan Iskan juga membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama di kabupaten Gresik.

C.  Menjadi Menteri BUMN

Dahlan Iskan diangkat menjadi menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Kesuksesannya dalam melejitkan Jawa Pos dan PLN membuat presiden SBY untuk memilihnya menjadi menteri BUMN. Ketika baru menjadi mentri BUMN, Dahlan Iskan menjadi menteri yang paling cepat membuat gebrakan. Belum sempat seminggu menjabat, Dahlan Iskan langsung menginstruksikan seluruh BUMN serentak melakukan rapat internal setiap selasa.
Rapat internal masing-masing BUMN setiap hari selasa disesuaikan dengan rapat kepemimpinan di kementrian BUMN. Penyeragaman waktu rapat itu agar masing-masing BUMN dapat berlangsung efektif dan tidak terganggu oleh keperluan lain yang menyangkut kordinasi dengan kementrian BUMN. Jadi pada saat yang bersamaan tidak ada direksi atau komisaris yang keluar kantor.
Di dalam BUMN, Dahlan Iskan selalu menargetkan aktivitas dan mengefisienkan kegiatan surat menyurat dan pembuatan laporan karena ia tidak menyukai pekerjaan yang berbelit-belit yang dapat memboroskan waktu. Dahlan Iskan juga membuat prioritas kerja, awal menjadi mentri BUMN. Pertama, menyederhanakan struktur birokrasi. Kedua, meminimalkan intervensi terhadap BUMN. Ketiga, kebebasan melakukan aksi koperasi yang sesuai dengan bidang garapannya.
Dahlan Iskan mengatakan siap dicopot dari jabatan menteri BUMN, apabila kinerjanya kurang memuaskan. Sebagai bukti bahwa perkataannya itu bukan hanya sekedar omong kosong, maka Dahlan Iskan pun siap menanda tangani pengunduran diri dengan tanggal kosong. Jadi pencopotan jabatan beliau dapat dilakukan kapan saja, pernyataan itu disampaikan beliau pada 18 Oktober 2011.
Sikap Dahlan Iskan ini sangat bertolak belakang dengan para menteri kita saat ini, karena kebanyakan dari mereka mati-matian mempertahankan jabatan yang diterimanya, jalan haram pun terkadang ditempuh asal tidak lengser dari jabatannya.

D.  Masih Seperti Yang Dulu

Siapa lagi yang tidak tahu bahwa Dahlan Iskan saat ini sudah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, dia merupakan salah satu raja media yang sangat diperhitungkan. Jawa Pos yang awalnya hanyalah koran biasa sekarang telah menjelma menjadi raksasa media. Dahlan Iskan membuat Jawa Pos group berkembang sangat pesat, sekarang 120 media cetak dan 20 stasiun televisi berada dalam naungannya. Selain itu masih banyak perusahaan yang ia miliki mulai dari properti, agrobisnis, perminyakan dan lain-lain.
Walaupun sekarang Dahlan Iskan telah menjadi orang yang kaya raya, namun ia masih tetap seperti yang dulu, seorang yang ramah, rendah hati dan mau bergaul dengan semua orang. Dahlan Iskan menyadari bahwa hidup ini hanyalah bersifat kesementaraan, semuanya silih berganti bagai roda yang berputar.

E.  Sepenggal Teladan dari Dahlan Iskan

Dahlan Iskan adalah sosok pribadi yang sangat sederhana, walaupun sekarang dia sudah menjadi orang besar, namun ia tidak mau memperlihatkan kebesarannya, itulah sebabnya kenapa banyak orang sangat kagum terhadap beliau. Tentu kita juga sangat kagum terhadap kisah perjalanan hidup menteri BUMN ini, kita bisa meneladani hidup beliau agar kita bisa menjadi manusia-manusia sukses.
Sangat banyak sekali sifat Dahlan Iskan yang bisa kita teladani, diantaranya:
1.        Gigih bekerja
2.        Sabar menghadapi cobaan hidup
3.        Berkepribadian religius
4.        Sederhana dan peka terhadap orang lain
5.        Mau belajar dari kegagalan


“Semua hal atau semua kesulitan sebetulnya bisa kita atasi, kalau mau. Jadi permasalahannya adalah bukan bisa atau tidak bisa, tapi mau atau tidak mau”
-Dahlan Iskan-



0 komentar:

Translate

Jumlah Pembaca

Instagram @kamal_btr