DAHLAN
ISKAN (MENTERI BUMN)
By: Mustopa Kamal Btr
A. Si Anak Kampung dari Keluarga
Miskin
Dahlan Iskan
lahir di kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur pada 17 Agustus 1951. Dalam buku
yang ditulis Rachmanto yang berjudul Dahlan
Iskan Pemimpin yang Heppy, tanggal lahir tersebut merupakan karangan Dahlan
Iskan karena orangtuanya tidak tahu persis tanggal berapa Dahlan lahir.
Kakak Dahlan
Iskan memang sempat menulis tanggal lahirnya di lemari milik keluarga mereka,
lemari itu adalah satu-satunya lemari yang mereka miliki. Suatu hari lemari
mereka tersebut mereka jual untuk biaya pengobatan ayahnya yang sedang sakit.
Sejak saat itulah Dahlan Iskan kehilangan tanggal lahir.
Dahlan Iskan
adalah seorang anak kampung yang sangat miskin. Semasa kecil, Dahlan Iskan
hanya memiliki satu baju, satu celana pendek dan satu sarung. Rumahnya sangat
kecil dan berlantaikan tanah, baju mereka sekeluarga tidak lebih dari sepuluh
buah. Selain itu keluarga mereka juga tidak mampu untuk membeli lemari,
satu-satunya lemari yang ada di rumah mereka adalah buatan ayahnya, lemari
tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang, mulai dari kaleng
bekas, piring, baju, sampai makanan pun disimpan di sini.
Begitulah
realita hidup yang harus dihadapi menteri BUMN kita dulu, hidup dalam
kemiskinan dan serba kekurangan, akan tetapi kemiskinan tersebut tidak jadi
penghalang bagi beliau untuk bermimpi menjadi orang sukses. Siapa sangka bahwa
menteri kita tersebut barasal dari keluarga yang sangat miskin, jika kita
melihat keadaan beliau sekarang yang telah mempunyai banyak perusahaan di
berbagai daerah. Bagaimana dengan kita? Saya yakin kita juga akan bisa menjadi
orang suskses jika kita mau bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kita
tersebut.
B. Menjadi Seorang Wartawan
Setelah lulus
dari SMA, Dahlan Iskan ikut dengan kakaknya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN
Samarinda. Saat kuliah Dahlan Iskan merasa putus asa, ia merasa ilmunya tidak
bertambah. Dahlan pun mulai malas melanjutkan kuliahnya. Sebagai bentuk
pelarian Dahlan pun menyibukkan diri di koran kampus. Dari kampus inilah
pengalaman Dahlan Iskan menjadi seorang wartawan, sampai ia pernah mejadi
wartawan lokal di Samarinda.
Peluang menjadi
seorang jurnalis handal terbuka lebar ketika Lembaga Penelitian, Pendidikan,
dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) merekrut dan memberikan kesempatan bagi
Dahlan Iskan dalam program magang di Jakarta. Saat open recruitmen tersebut di pilih 18 peserta dari 6000 yang
mendaftar. Peserta yang terpilih diberikan magang di berbagai penerbitan,
ketika itu Dahlan sangat beruntung karena ditempatkan di majalah Tempo, majalah
ini adalah salah satu majalah terkenal di Indonesia.
Saat penempatan
itu, Dahlan dianggap berprestasi dalam membuat laporan ekslusif tentang larinya
terpidana Husni Kadut dari penjara Cipinang. Setelah itu Dahlan Iskan pun
bergabung dengan majalah Tempo. Dahlan Iskan kembali berprestasi ketika
tulisannya yang mengulas tragedi kapal Tampomas II dinilai sangat bagus. Karena
berita inilah Dahlan Iskan dipromosikan menjadi kepala biro Tempo Surabaya.
Setelah tujuh
tahun awal kariernya, Dahlan Iskan pun sudah memimpin Jawa Pos. Dan pada tahun
2002, Dahlan Iskan merambah dunia pertelevisian. Pada awalnya ia mendirikan
stasiun televisi lokal di Surabaya yaitu
JTV, kemudian menyusul Batam TV di Batam, RiauTV di Pekanbaru, FajarTV
di Makassar, PTV di Palembang dan Parijz van Java TV di Bandung. Pada tahun
yang sama Dahlan Iskan juga membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan
kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama di kabupaten Gresik.
C. Menjadi Menteri BUMN
Dahlan
Iskan diangkat menjadi menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Kesuksesannya dalam melejitkan Jawa Pos dan PLN membuat presiden SBY untuk
memilihnya menjadi menteri BUMN. Ketika baru menjadi mentri BUMN, Dahlan Iskan
menjadi menteri yang paling cepat membuat gebrakan. Belum sempat seminggu
menjabat, Dahlan Iskan langsung menginstruksikan seluruh BUMN serentak
melakukan rapat internal setiap selasa.
Rapat
internal masing-masing BUMN setiap hari selasa disesuaikan dengan rapat
kepemimpinan di kementrian BUMN. Penyeragaman waktu rapat itu agar
masing-masing BUMN dapat berlangsung efektif dan tidak terganggu oleh keperluan
lain yang menyangkut kordinasi dengan kementrian BUMN. Jadi pada saat yang
bersamaan tidak ada direksi atau komisaris yang keluar kantor.
Di
dalam BUMN, Dahlan Iskan selalu menargetkan aktivitas dan mengefisienkan
kegiatan surat menyurat dan pembuatan laporan karena ia tidak menyukai
pekerjaan yang berbelit-belit yang dapat memboroskan waktu. Dahlan Iskan juga
membuat prioritas kerja, awal menjadi mentri BUMN. Pertama, menyederhanakan
struktur birokrasi. Kedua, meminimalkan intervensi terhadap BUMN. Ketiga,
kebebasan melakukan aksi koperasi yang sesuai dengan bidang garapannya.
Dahlan
Iskan mengatakan siap dicopot dari jabatan menteri BUMN, apabila kinerjanya
kurang memuaskan. Sebagai bukti bahwa perkataannya itu bukan hanya sekedar
omong kosong, maka Dahlan Iskan pun siap menanda tangani pengunduran diri
dengan tanggal kosong. Jadi pencopotan jabatan beliau dapat dilakukan kapan
saja, pernyataan itu disampaikan beliau pada 18 Oktober 2011.
Sikap
Dahlan Iskan ini sangat bertolak belakang dengan para menteri kita saat ini,
karena kebanyakan dari mereka mati-matian mempertahankan jabatan yang
diterimanya, jalan haram pun terkadang ditempuh asal tidak lengser dari jabatannya.
D. Masih Seperti Yang Dulu
Siapa
lagi yang tidak tahu bahwa Dahlan Iskan saat ini sudah menjadi salah satu orang
terkaya di Indonesia, dia merupakan salah satu raja media yang sangat
diperhitungkan. Jawa Pos yang awalnya hanyalah koran biasa sekarang telah
menjelma menjadi raksasa media. Dahlan Iskan membuat Jawa Pos group berkembang
sangat pesat, sekarang 120 media cetak dan 20 stasiun televisi berada dalam
naungannya. Selain itu masih banyak perusahaan yang ia miliki mulai dari
properti, agrobisnis, perminyakan dan lain-lain.
Walaupun
sekarang Dahlan Iskan telah menjadi orang yang kaya raya, namun ia masih tetap
seperti yang dulu, seorang yang ramah, rendah hati dan mau bergaul dengan semua
orang. Dahlan Iskan menyadari bahwa hidup ini hanyalah bersifat kesementaraan,
semuanya silih berganti bagai roda yang berputar.
E. Sepenggal Teladan dari Dahlan Iskan
Dahlan
Iskan adalah sosok pribadi yang sangat sederhana, walaupun sekarang dia sudah
menjadi orang besar, namun ia tidak mau memperlihatkan kebesarannya, itulah
sebabnya kenapa banyak orang sangat kagum terhadap beliau. Tentu kita juga
sangat kagum terhadap kisah perjalanan hidup menteri BUMN ini, kita bisa
meneladani hidup beliau agar kita bisa menjadi manusia-manusia sukses.
Sangat banyak
sekali sifat Dahlan Iskan yang bisa kita teladani, diantaranya:
1.
Gigih bekerja
2.
Sabar menghadapi cobaan hidup
3.
Berkepribadian religius
4.
Sederhana dan peka terhadap orang lain
5.
Mau belajar dari kegagalan
“Semua
hal atau semua kesulitan sebetulnya bisa kita atasi, kalau mau. Jadi
permasalahannya adalah bukan bisa atau tidak bisa, tapi mau atau tidak mau”
-Dahlan
Iskan-
0 komentar:
Posting Komentar