Info Penting Hari Ini !!!

Selamat Datang di KARYA KAMAL. Apa yang Sedang Sahabat Cari ??? Moga Blog Ini Bisa Membantu Sahabat Semua...!!! Kabar Gembira, Novel Sampan di Seberang akan segera dipublikasikan di blog ini agar para sahabat setia bisa menikmati karya yg pernah menang dalam kompetisi novel ini. Novel "Sampan di Seberang" diangkat dari kisah nyata pengalaman mengabdi di daerah terpencil. Novel "Sampan di Seberang" Tentang Pengabdian, Persahabatan & Kenangan, Tunggu Kehadirannya...!!! Karya Kamal; Novel Jalan Impian, Novel Pardangolan, Novel Sampan di Seberang, Buku Bait Bait Hati & Buku Facebook Mengguncang Dunia Akhirat. __Mustopa Kamal Batubara__ __Facebook: Mustopa Kamal Batubara.__ __Instagram: @kamal_btr.____Twitter: @mustopakamalBTR____Email: mustopakamalbatubara@gmail.com__ __Salam Karya Kamal__

Rabu, 17 September 2014


Apa kabar sahabat muda? Semoga kita semua dalam keadaan sehat, hari ini kita akan menyimak jejak seorang penulis penomenal. Siapakah dia? silahkan baca artikel berikut:

TERE LIYE (PENULIS)
Oleh: Mustopa Kamal Btr


A.      Kelahiran dan Pendidikan

Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera Selatan. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Nama Tere Liye berasal dari bahasa India dan memiliki arti untukmu. Sekarang ia telah mempunyai seorang istri bernama Riski Amelia dan telah dikarunia seorang putra bernama Abdullah Pasai.
Tere Liye berasal dari keluarga yang sangat sederhana, orang tuanya berprofesi sebagai petani. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai sekarang telah menghasilkan 14 karya. Beberapa karyanya telah di angkat ke layar lebar, seperti novel: Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-bidadari Surga, Moga Bunda disayang Allah.
Novel Hafalan Shalat Delisa ini diangkat dari sebuah kisah nyata saat terjadinya tsunami di Aceh, yang mana tiba-tiba tsunami datang ketika Delisa (bocah kecil) sedang membaca hafalan shalat di depan gurunya di dalam kelas. Novel dan filmnya sangat bagus sekali, karena mampu membuat semua orang terharu. Penulis sempat menitikkan air mata ketika menonton film ini. Begitu juga dengan film Bidadari-bidadari Surga dan Moga Bunda disayang Allah sangat sukses di pasaran.
Tere Liye menyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

B.  Karya-Karya Tere Liye
  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum,2010)
  Pukat (Penerbit Republika, 2010)
  Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
  Moga Bunda Disayang Alloh (Penerbit Republika, 2005)
  Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)
  Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009)
  Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
  Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006)
  Eliana, Serial Anak-Anak Mamak 
  Dll.

Dari karya-karyanya ini terlihat bahwa Tere Liye ingin menyampaikan pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh setiap orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. 

“Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justru muncul”
-Tere Liye-


0 komentar:

Translate

Jumlah Pembaca

Instagram @kamal_btr