WASWAS
OLEH: MUSTOPA KAMAL BTR
Kau tawai saban malam dengan tari-tarian dosa pada kalbu paling zina.
Bermain petak umpet dengan Izrail adalah ikhtiar paling sia-sia.
Acapkali tangismu terbahak-bahak, lalu sekejap tawamu tersedu-sedu.
Kau setubuhi tetarian itu untuk memantik gerombolan malaikat nongol dari maqom paling langit untuk bersembahyang dalam relung nerakamu.
Eranganmu makin gonggong. Kafilah anjing melolong. Mulut komat-kamit menzikiri surga. Ruh telah memasuki gerbang neraka.
Detak jantungmu terhenti pada mimpi dan janji yang takkan pernah direstui. Was-was. Mawas. Awas.
0 komentar:
Posting Komentar