AJARI LAGI AKU TERTAWA
Karya: Mustopa Kamal Btr
Sejak itu, aku sudah lupa bagaimana cara tertawa Mak.
Awan makin gulita menyelimuti tubuh penatku.
Jamaah jin kian menggurita menertawai sesalku.
Jemput aku Mak.
Di kota ini tak ada lagi kudapati senyum manis, yang tinggal hanya dendam iblis.
Segudang nasehat dan obat tiada lagi beri pulih, yang membekas hanya perih dan pedih. Jemput aku Mak.
Ulami aku doa, agar bisa lagi melukis tawa.
0 komentar:
Posting Komentar