Pengembangan Ekowisata
Bahari Daerah Terdepan, Tertinggal dan
Terisolir Berbasis Masyarakat Sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI
(Menjawab Tema Seleksi Peserta KKN Kebangsaan 2016)
Oleh:
Mustopa Kamal Batubara
Indonesia
merupakan negeri kepulauan terbesar di
dunia. Dari Sabang sampai Merauke membentang gugusan ribuan pulau yang
dikelilingi lautan tak berbatas. Negeri yang dilalui zamrud khatulistiwa ini adalah
tempat berteduh bagi ribuan suku bangsa. Mengurus negeri yang besar ini tentu
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih banyak pekerjaan rumahtangga
yang seharusnya diselesaikan secara cepat dan tepat. Pulau-pulau terdepan masih
sangat tertinggal bahkan terisolir dari hiruk-pikuk kota yang sudah ditata
sedemikian rupa.
Belum lekang dari ingatan kita akan sengketa pulau Sipadan
dan Lingitan yang akhirnya jatuh ke tangan Malaysia pada 17 Desember 2002 setelah
di bawa ke ranah hukum Mahkamah Internasional. Negeri jiran itu mengklaim bahwa
kedua pulau yang berdekatan dengan propinsi Kalimatan Timur ini merupakan milik
negerinya dan semenjak lama sudah mereka kelola. Padahal berdasarkan sejarah
bangsa Indonesia, kedua pulau yang sangat eksotis itu adalah milik tanah
pertiwi ini dan merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Contoh itu merupakan
salah satu bukti masih sangat kurangnya perhatian kita untuk menjaga,
mengembangkan dan memajukan daerah-daerah terdepan, tertinggal dan terisolir negeri
Indonesia ini.
Daerah-daerah terdepan Indonesia sebenarnya mempunyai
nilai daya tarik yang sangat potensial jika dikelola dengan baik dan serius. Gugusan
pulau-pulau yang menjadi gerbang orang asing untuk masuk ke negeri surga ini
tidak kalah indahnya dengan panorama pulau-pulau yang terdapat di luar negeri.
Jika dikelola dengan sebaik-baiknya, dipastikan daerah-daerah terdepan Indonesia
akan maju dan tetap utuh menjadi bagian dari NKRI.
Pengembangan ekowisata bahari berbasis masyarakat merupakan
srategi yang sangat bagus untuk menjaga kedaulatan NKRI. Dengan begini, seluruh
masyarakat yang bermukim di daerah terdepan akan merasa diperhatikan pemerintah
dan mereka bisa hidup sejahtera dari pariwisata yang tidak mengesampingkan
lingkungan dan budaya lokal yang dikelola dengan baik itu.
Pengembangan
ekowisata bahari berbasis masyarakat seharusnya sudah digarap semaksimal
mungkin agar para turis mancanegara semakin banyak yang berkunjung ke Indonesia
ini. Dalam pengembangannya, seharusnya semua unsur harus dilibatkan, baik dari
pihak pemerintah, begitu juga masyarakat setempat. Jika yang dilibatkan hanya
pihak pemerintah atau investor asing saja, dipastikan masyarakat yang
seharusnya mencicipi hasil dari potensi daerah yang mereka miliki itu akan
semakin terpuruk dalam ketertinggalan.
Jika saya terpilih menjadi salah satu peserta KKN
kebangsaan 2016, yang akan saya lakukan untuk mewujudkan pengembangan ekowisata
bahari daerah terdepan, tertinggal dan terisolir berbasis masyarakat sebagai
strategi menjaga kedaulatan NKRI adalah saya terlebih dahulu mengubah
persfektif masyarakat setempat akan tujuan dan manfaat pengembangan ekowisata
bahari. Selama ini mereka mungkin beranggapan bahwa mereka tidak akan
mendapatkan apa-apa jikapun daerahnya dijadikan sebagai destinasi ekowisata
bahari. Saya akan menjelaskan kepada masyarakat setempat, bahwa dengan mewujudkan
ekowisata bahari, taraf hidup mereka akan mapan dibandingkan sekarang.
Selain itu, saya juga akan mengajak masyarakat daerah
terdepan untuk bermusyawarah dengan instansi pemerintah yang akan mengelola
atau menanam investasi. Saya akan mengatakan bahwa masyarakat harus diberikan
peluang untuk ambil bagian dalam pengembangan ekowisata bahari yang digagas.
Contohnya, masyarakat harus difasilitasi tempat yang layak untuk menjajakan
makanan, cinderamata, dan oleh-oleh khas setempat yang bisa dijual kepada para
wisatawan yang berkunjung setiap harinya.
Dengan diberikan peluang itu, niscaya taraf hidup
masyarakat setempat perlahan-lahan akan meningkat sehingga mereka akan
merasakan dampak langsung dari pengembangan dari ekowisata bahari tersebut.
Jika ekowisata bahari yang digagas sudah berkembang, masyarakat juga akan
diberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan
wisata. Seharusnya, pemerintah tidak luput untuk memantau dan memberikan arahan
akan berbagai hal yang harus terus digenjot untuk meningkatkan jumlah
wisatawan.
Jika daerah terdepan, tertinggal dan terisolir sudah bisa
keluar dari keterpurukan, dipastikan penduduknya akan bangga menjadi bagian
dari Indonesia. Mereka tidak akan mau lagi dirong-rong pihak luar yang ingin
memecah belah negeri yang besar ini. Mereka tidak akan bergantung lagi kepada
negeri tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka akan selalu setia
menjaga kedaulatan NKRI ini.
0 komentar:
Posting Komentar