Info Penting Hari Ini !!!

Selamat Datang di KARYA KAMAL. Apa yang Sedang Sahabat Cari ??? Moga Blog Ini Bisa Membantu Sahabat Semua...!!! Kabar Gembira, Novel Sampan di Seberang akan segera dipublikasikan di blog ini agar para sahabat setia bisa menikmati karya yg pernah menang dalam kompetisi novel ini. Novel "Sampan di Seberang" diangkat dari kisah nyata pengalaman mengabdi di daerah terpencil. Novel "Sampan di Seberang" Tentang Pengabdian, Persahabatan & Kenangan, Tunggu Kehadirannya...!!! Karya Kamal; Novel Jalan Impian, Novel Pardangolan, Novel Sampan di Seberang, Buku Bait Bait Hati & Buku Facebook Mengguncang Dunia Akhirat. __Mustopa Kamal Batubara__ __Facebook: Mustopa Kamal Batubara.__ __Instagram: @kamal_btr.____Twitter: @mustopakamalBTR____Email: mustopakamalbatubara@gmail.com__ __Salam Karya Kamal__

Minggu, 24 April 2016

Pengembangan Ekowisata Bahari Daerah Terdepan, Tertinggal dan Terisolir Berbasis Masyarakat Sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI 
(Menjawab Tema Seleksi Peserta KKN Kebangsaan 2016)
Oleh: Mustopa Kamal Batubara


Indonesia merupakan negeri kepulauan terbesar di dunia. Dari Sabang sampai Merauke membentang gugusan ribuan pulau yang dikelilingi lautan tak berbatas. Negeri yang dilalui zamrud khatulistiwa ini adalah tempat berteduh bagi ribuan suku bangsa. Mengurus negeri yang besar ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih banyak pekerjaan rumahtangga yang seharusnya diselesaikan secara cepat dan tepat. Pulau-pulau terdepan masih sangat tertinggal bahkan terisolir dari hiruk-pikuk kota yang sudah ditata sedemikian rupa.
Belum lekang dari ingatan kita akan sengketa pulau Sipadan dan Lingitan yang akhirnya jatuh ke tangan Malaysia pada 17 Desember 2002 setelah di bawa ke ranah hukum Mahkamah Internasional. Negeri jiran itu mengklaim bahwa kedua pulau yang berdekatan dengan propinsi Kalimatan Timur ini merupakan milik negerinya dan semenjak lama sudah mereka kelola. Padahal berdasarkan sejarah bangsa Indonesia, kedua pulau yang sangat eksotis itu adalah milik tanah pertiwi ini dan merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Contoh itu merupakan salah satu bukti masih sangat kurangnya perhatian kita untuk menjaga, mengembangkan dan memajukan daerah-daerah terdepan, tertinggal dan terisolir negeri Indonesia ini.
Daerah-daerah terdepan Indonesia sebenarnya mempunyai nilai daya tarik yang sangat potensial jika dikelola dengan baik dan serius. Gugusan pulau-pulau yang menjadi gerbang orang asing untuk masuk ke negeri surga ini tidak kalah indahnya dengan panorama pulau-pulau yang terdapat di luar negeri. Jika dikelola dengan sebaik-baiknya, dipastikan daerah-daerah terdepan Indonesia akan maju dan tetap utuh menjadi bagian dari NKRI.
Pengembangan ekowisata bahari berbasis masyarakat merupakan srategi yang sangat bagus untuk menjaga kedaulatan NKRI. Dengan begini, seluruh masyarakat yang bermukim di daerah terdepan akan merasa diperhatikan pemerintah dan mereka bisa hidup sejahtera dari pariwisata yang tidak mengesampingkan lingkungan dan budaya lokal yang dikelola dengan baik itu.
 Pengembangan ekowisata bahari berbasis masyarakat seharusnya sudah digarap semaksimal mungkin agar para turis mancanegara semakin banyak yang berkunjung ke Indonesia ini. Dalam pengembangannya, seharusnya semua unsur harus dilibatkan, baik dari pihak pemerintah, begitu juga masyarakat setempat. Jika yang dilibatkan hanya pihak pemerintah atau investor asing saja, dipastikan masyarakat yang seharusnya mencicipi hasil dari potensi daerah yang mereka miliki itu akan semakin terpuruk dalam ketertinggalan.
Jika saya terpilih menjadi salah satu peserta KKN kebangsaan 2016, yang akan saya lakukan untuk mewujudkan pengembangan ekowisata bahari daerah terdepan, tertinggal dan terisolir berbasis masyarakat sebagai strategi menjaga kedaulatan NKRI adalah saya terlebih dahulu mengubah persfektif masyarakat setempat akan tujuan dan manfaat pengembangan ekowisata bahari. Selama ini mereka mungkin beranggapan bahwa mereka tidak akan mendapatkan apa-apa jikapun daerahnya dijadikan sebagai destinasi ekowisata bahari. Saya akan menjelaskan kepada masyarakat setempat, bahwa dengan mewujudkan ekowisata bahari, taraf hidup mereka akan mapan dibandingkan sekarang.
Selain itu, saya juga akan mengajak masyarakat daerah terdepan untuk bermusyawarah dengan instansi pemerintah yang akan mengelola atau menanam investasi. Saya akan mengatakan bahwa masyarakat harus diberikan peluang untuk ambil bagian dalam pengembangan ekowisata bahari yang digagas. Contohnya, masyarakat harus difasilitasi tempat yang layak untuk menjajakan makanan, cinderamata, dan oleh-oleh khas setempat yang bisa dijual kepada para wisatawan yang berkunjung setiap harinya.
Dengan diberikan peluang itu, niscaya taraf hidup masyarakat setempat perlahan-lahan akan meningkat sehingga mereka akan merasakan dampak langsung dari pengembangan dari ekowisata bahari tersebut. Jika ekowisata bahari yang digagas sudah berkembang, masyarakat juga akan diberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan wisata. Seharusnya, pemerintah tidak luput untuk memantau dan memberikan arahan akan berbagai hal yang harus terus digenjot untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Jika daerah terdepan, tertinggal dan terisolir sudah bisa keluar dari keterpurukan, dipastikan penduduknya akan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Mereka tidak akan mau lagi dirong-rong pihak luar yang ingin memecah belah negeri yang besar ini. Mereka tidak akan bergantung lagi kepada negeri tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka akan selalu setia menjaga kedaulatan NKRI ini.    


0 komentar:

Translate

Jumlah Pembaca

Instagram @kamal_btr