ASMA
NADIA (PENULIS)
By: Mustopa Kamal Btr
A. Mengenal Asma Nadia Lebih Dekat
Asmarani Rosalba atau yang lebih dikenal dengan nama Asma Nadia adalah
seorang penulis yang lahir di Jakarta pada tanggal 26 Maret 1972. Dalam
kurun waktu sepuluh tahun, ia telah menulis lebih dari 50 buku. Maka tidak
heran kalau perempuan berjilbab ini dapat menyabet berbagai penghargaan, baik
nasional maupun regional.
Asma Nadia aktif menulis dan
mempublikasikan karyanya semenjak lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta.
Sasarannya, adalah berbagai majalah keislaman. Setelah lulus dari SMA ini ia
melanjutkan kuliah ke Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Namun ia harus berhenti di tengah jalan
karena penyakit yang dideritanya.
Sejak kecil Asma Nadia memang sudah sakit-sakitan, ia pernah sakit
paru-paru, jantung dan tumor, akan tetapi penyakit ini tidak membuatnya
menyerah dalam hidup. Ia tetap tegar walaupun penyaitnyaa kambuh
sewaktu-waktu.
Disaat penyakitnya kambuh, ia menuangkan imajinasi dan isi hatinya ke
dalam tulisan-tulisan indah yang sarat akan makna. Ia tetap menulis walau
bagaimanapun penyakit ganas yang menyerangnya dari berbagai sudut kehidupan.
Kini ia telah menjadi penulis hebat yang memberi manfaat bagi khalayak,
melalui karya-karya nya orang banyak bisa belajar tentang arti sebuah hidup.
Semoga kita bisa menauladani semanagt hidup beliau ini
B. Karir Asma Nadia
Asma mempunyai obsesi untuk terus menulis. Itulah sebabnya, ketika
kesehatannya menurun, ia tetap bersemangat menulis. Di samping itu, dorongan
dan semangat yang diberikan keluarga dan orang yang menyayanginya memotivasi
Asma untuk terus menulis. Asma tetap aktif mengirimkan tulisannya ke majalah
Islam. Sebuah cerpennya yang berjudul "Imut" dan "Koran
Gondrong" pernah memenangi juara I Lomba Menulis Cerita Pendek Islami
(LMCPI) tingkat nasional yang diadakan majalah Aninda (1994
dan 1995).
Di samping menulis cerita fiksi, Asma Nadia juga aktif menulis lirik
lagu. Sebagian lirik lagunya terdapat di album "Bestari I"(1996),
"Bestari II"(1997), dan "Bestari III"(2003). Snada The
Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri. Asma Nadia juga
pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam,
bengkel kerja kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara
(Mastera).
Dari hasil kegiatan kepenulisan Mastera, Asma Nadia menghasilkan novel
yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga
pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja kepenulisan yang diadakan
ICMI, orsat Kairo. Kesibukan Asma Nadia sekarang selain sebagai penulis
fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis
muda yang anggotanya hampir ada di 25 provinsi di Indonesia.
Asma juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa
keislaman. Kini, Asma juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan
Prakasa Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket
kegiatan anak melalui prime kidsdan memberi kursus bahasa
Inggris.
C.
Karya-Karya Asma
Nadia
v
Cerpen
1. Lentera (An-Najah, 1999)
2. Serial Aisyah Putri 1-- 4 (Asy Syaamil)
3. Ola si Koala (Asy Syaamil)
4. Titian Pelangi (Mizan)
5. Dialog Dua Layar (Mizan)
6. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)
v Novel
1. Serenada Biru Dinda (Asy Syaamil)
2. Pesantren Impian ( Asy Syaamil)
3. Derai Sunyi (Mizan)
4. Putri di Antara Peri Cantik (Lingkar Pena Publising)
D. Penghargaan
1. Penghargaan Buku Remaja Terbaik 1 (2001) untuk bukunya Rembulan
di Mata
2. Penghargaan sebagai pengarang fiksi remaja terbaik dari Mizan Award (2003) untuk kumpulan cerpen terbaik majalah Anninda: Merajut Cahaya (Pustaka Anninda)
3. Pengarang Terbaik Nasional penerima Adikarya
Ikapi Award tahun 2000, 2001, dan 2005
4. Peraih Penghargaan dari Matera tahun 2005
5. Anugrah IBF Award sebagai novelis
islami terbaik tahun (2008)
6. Peserta terbaik lokakarya perempuan penulis
naskah drama yang diadakan FIB UI dan Dewan Kesenian Jakarta.
|
“Doa adalah titik embun yang
menjelma cahaya, manakala mimpimu gulita atau harapan tak menemukan jalannya”
-Asma
Nadia-
0 komentar:
Posting Komentar