Kepada para orang tua marilah kita mengarahkan anak-anak kita kepada hal-hal yang bermanfaat jangan sampai anak-anak kita tidak mengetahui jati dirinya, peran serta tanggung jawabnya. Mari kita ajarkan ilmu agama agar mereka tahu siapa yang menciptakannya, jangan sampai kelak ia tersesat dalam kehidupan akhirat karena tidak mengerti tentang agamanya, agama Islam.
Albert Enstein pernah berkata: “Science without religion is blind and religion without science is blank (ilmu tanpa agama akan buta, dan agama tanpa ilmu akan lumpuh) jadi kita harus mengkolaborasikan ilmu umum dan ilmu keislaman, ilmu matematika penting, ilmu tekhnologi juga penting, ilmu keislaman jauh lebih penting. Sebelum ajal menjemput, mari kita ajarkan kepada geenerasi muda kita tentang arti sebuah kehidupan, jangan sampai kita menghadap Allah meninggalkan anak cucu kita dalam keadaan lemah, baik lemah ilmu, lemah iman, dan lemah pikiran sebagai mana firman Allah dalam QS. An-nisa:9, yang artinya:
“Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”
Wahai umat Islam sekalian, marilah kita jadikan Facebook sebagai media untuk mensyiarkan ajaran agama, sebagai media menuntun ummat kepada jalan Allah, jangan sampai guncangan facebook memporak-porandakan moral anak bangsa. Bersahabatlah dengan facebook dan jadikanlah ia sebagai teman dalam mendakwahkan Islam, di samping itu mari berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar kita tidak tersesat di dunia yang fana ini.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian, selama kalian berpegang teguh kepada keduanya maka tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitabullah dan sunnahku, dan tidak akan terpisah keduanya, sampai keduanya mendatangiku di Haudh (sebuah telaga di surga)” (HR. Imam Malik)
0 komentar:
Posting Komentar